teori legitimasi. Ghozali dan Chariri (2007) mengungkapkan definisi teori legitimasi sebagai suatu kondisi Teori – Teori mengenai Legitimasi Kekuasaan di Dalam Ruang Lingkup Hukum Tata Negara. teori legitimasi

 
 Ghozali dan Chariri (2007) mengungkapkan definisi teori legitimasi sebagai suatu kondisi Teori – Teori mengenai Legitimasi Kekuasaan di Dalam Ruang Lingkup Hukum Tata Negarateori legitimasi  Max Weber mengidentifikasi tiga dasar legitimasi yang utama dalam hubungan otoritas, ketiganya dibuat berdasarkan tindakan sosial yang dilakukan oleh para bawahan terhadap perintah orang yang memilliki otoritas

Teori legimitasi menjelaskan Teori legitimasi menganjurkan perusahaan untuk meyakinkan bahwa aktivitas dan kinerjanya dapat diterima oleh masyarakat. Teori legitimasi dapat diartikan sebagai teori yang berfokus pada interaksi perusahaan dengan masyarakat. Teori Pengakuan (Legitimasi Theory) Teori pengakuan atau biasa dikennal dengan istilah teori legitimasi merupakan keinginan perusahaan untuk mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Teori- teori tersebut antara lain: teori legitimasi dalam corporate, legitimasi melalui CSR, CSR (Corporate Social Responsibility), new media, PR 2. 1. 0, SEO (Search Engine Optimization), dan teori analisis isi. LANDASAN TEORI 2. Ini. Negara itu adalah organisai kekuasaan. Teori Ekonomi Politik. 1. Teori legitimasi dipengaruhi juga bagaimana teori berjalan. Teori Legitimasi (legitimacy theory): Menurut teori ini suatu perusahaan beroperasi dengan ijin dari masyarakat, dimana ijin ini dapat ditarik jika2. Teori institusional berpendapat bahwa organisasi yang mengutamakan legitimasi akan memiliki kecenderungan untuk berusaha menyesuaikan diri pada harapan eksternal atau harapan sosial (DiMaggio dan Powell 1983; Frumkin dan Galaskiewicz, 2004, Ashworth et al. Teori Teokrasi Sumber kekuasaan adalah Tuhan. A. Organisasi yang mengutamakan. , 2004). Teori ini meyakini bahwa aktivitas yang dilakukan perusahaan. B. Teori tersebut dibutuhkan oleh institusi-institusi untuk mencapai tujuan agar kongruen dengan masyarakat luas. batasan dan norma tidak statis sehinggamasyarakat terhadap legitimasi perusahaan merupakan penentu utama perkembangannya di masa depan kedepannya (Hotria & Afriyenti, 2018). com – Legitimasi merupakan hubungan antara pemimpin dan yang dipimpin. teori yang mendasarinya yakni ada 3 teori (legitimiasi teori, stakeholder teori, dan teori keagenan). Teori Legitimasi Teori legitimasi menekankan pada suatu interaksi antara perusahaan dengan lingkungan masyarakat (Ghozali & Chariri, 2007). mewujudkan legitimasi perusahaan. 2. Kontrak sosial yang dimaksud dalam hal ini ialah untuk menggambarkan bagaimana perusahaan berinteraksi dengan masyarakat (society). Menurut Deegan (2004 dalam2. 5 Teori Legitimasi | PDF. 1 Teori Legitimasi Teori legitimasi merupakan hal yang penting bagi perusahaan, karena mengandung batasan-batasan, norma-norma, dan reaksi terhadap batasan tersebut, mendorong pentingnya analisis terhadap perilaku organisasi dengan memperhatikan lingkungan. Teori Legitimasi . 2. Teori legitimasi menurut Suchman (1995) dalam Barkemeyer (2007) adalah: “Organizational legitimacy sebagai berikut; Legitimacy is a generalized perception or assumption that the actions of an entity are desirable, proper, or appropriate within some socially constructed system of norms, values, beliefs, and definitions”. Teori legitimasi menyatakan bahwa perusahaan secara terus menerus mencoba untuk meyakinkan bahwa kegiatan atau aktivitas yang dilakukan sesuai dengan batasan dan norma-norma masyarakat dimana perusahaan beroperasi atau berada. Teori legitimasi menggambarkan usaha perusahaan secara terus menerus dalam mencoba untuk meyakinkan bahwa kegiatan atau aktivitas yang dilakukan sudah sesuai dengan batasan dan norma-norma masyarakat dimana perusahaan beroperasi atau berada (Rawi dan Muchlish, 2010). 11 masyarakat (Deegan, 2004 dalam Ulum, 2009). Hal itu dapat dijadikan sebagai wahana untuk mengonstruksi strategi perusahaan, terutama terkait dengan upaya memosisikan diri di tengah lingkungan masyarakat yang semakin maju. Teori legitimasi berasal dari konsep legitimasi organisasi yang diungkapkan oleh Dowling & Pfeffer (1975) yangLEGITIMASI KEKUASAAN DAN HUBUNGAN PENGUASA-RAKYAT DALAM PEMIKIRAN POLITIK SUKU DAYAK MA’ANYAN. Berdasarkan teori legitimasi, maka faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan adalah ukuran perusahaan, jenis industri, tekanan media serta kinerja lingkungan perusahaan. 2. •Eropa Kontinental: penerimaan dan pengakuan masyarakat tentang kewenangan, keputusan (beleid), atau kebijakan2. Berdasarkan teori legitimasi, maka faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan adalah ukuran perusahaan, jenis industri, tekanan media serta kinerja lingkungan perusahaan. Konsep legitimasiISI. Kekuasaan Negara adalah suatu organisasi kekuasaan dan organisasi itu merupakan tatakerja daripada alat-alat perlengkapan negara yang merupakan suatu keutuhan, tatakerja mana melukiskan hubungan serta pembagian tugas dan kewajiban antara masing-masing alat perlengkapan negara itu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Bab ini menjabarkan mengenai landasan teori dan rumusan hipotesis penelitian. Hal itu, dapat dijadikan sebagai wahana untuk mengonstruksi strategi perusahaan, terutama terkait dengan upaya memposisikan diri di tengah lingkungan masyarakat yang semakin maju. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengungkapan CSR terhadap agresivitas pajak. Teori Legitimasi Teori legitimasi merupakan faktor yang penting bagi kelangsungan hidup perusahaan kedepan. A. Teori Legitimasi Teori legitimasi merupakan salah satu teori yang paling banyak disebutkan dalam bidang akuntansi sosial dan lingkungan (Tilling, 2004). Teori Legitimasi dapat digunakan untuk menjelaskan keterkaitan antara struktur good corporate governance, dalam hal ini adalah dewan komisaris dan dewan pengawas syariah dengan pengungkapan CSR perbankan syariah. Teori stakeholder pada dasarnya menyatakan bahwa perusahaan merupakan suatu entitas yang tidak hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri melainkan wajib memberikan manfaat bagi pemegang kepentingan atau stakeholdernya. “Jika kebebasan masyarakat tak dapat menyelamatkan banyak dari mereka yang hidup miskin, maka juga tak akan dapat menyelamatkan segenlintir mereka yang hidup kaya” –Anonymous. Teori legitimasi (Legitimacy Theory) berfokus pada interaksi antara perusahaan dengan masyarakat. 18 bahwa tindakan yang. C. teori agensi, legitimasi dan stakeholders. Teori dan Kajian Pustaka 1. Teori legitimasi bagi perusahaan adalah sebuah pelaporan bagi publik bahwa apa yang dilakukan oleh perusahaan sesuai dengan keinginan publik. 1 Teori Legitimasi Teori legitimasi merupakan salah satu teori yang paling banyak disebutkan dalam bidang akuntansi sosial dan lingkungan (Tilling, 2004). A. Max Weber (1864-1920) Tiga sumber otoritas: 1. Dalam teori stakeholder dihubungkan pada perusahaan yang melakukan praktik lingkungan proaktif. A. Teori ini berfokus pada interaksi antara perusahaan dengan masyarakat. A. Teori legitimasi menjelaskan bahwa suatu bisnis dibatasi oleh kontrak sosial yang menyatakan perusahaan sepakat untuk menunjukkan berbagai aktivitasDalam teori legitimasi, organisasi harus secara berkelanjutan menunjukkan telah beroperasi dalam perilaku yang konsisten dengan nilai social. 2. Teori Legitimasi Tilling (2004) menyatakan bahwa teori legitimasi merupakan sebuah teori yang muncul pada tatanan sosial dan lingkungan akuntansi. 2. Teori ini juga digunakan untuk menjelaskan tindakan dan pengambilan keputusan dalam organisasi publik. Menurut (Supadi & Sudana, 2018) juga mengemukakanini tidak membenarkan teori legitimasi dalam konteks agresivitas pajak. Berdirinya suatu negara tidak lepas dari 3 kata yakni kedaulatan, legitimasi, dan kekuasaan sebab ini berkaitan. Dimana dalam teori legitimasi menekankan batasan-batasan dari norma-norma dan nilai-nilai sosial serta reaksi terhadap batasan tersebut mendorong pentingnya analisis perilaku organisasi dengan memperhatikan lingkungan. Teori legitimasi menganjurkan perusahaan untuk meyakinkan bahwa aktivitas dan kinerjanya dapat diterima oleh masyarakat. Pendapat ini merupakan pendapat yang. 1. Teori legitimasi dikemukakan pertama kali oleh Dowling dan Pfeffer (1975), legitimasi adalah hal yang penting bagi organisasi, batasan-batasan yang ditekankan oleh norma-norma dan nilai-nilai sosial, dan reaksi terhadap batasan tersebut mendorong pentingnya analisis perilaku organisasi dengan memperhatikan lingkungan. NIM 14/363018/HK/19951. Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan hubungan keagenan sebagai “agency relationshipPengertian Teori Menurut Para Ahli. Teori legitimasi dan teori stakeholder merupakan perspektif teori yang berada dalam kerangka teori ekonomi politik. Berdasarkan teori ini, perusahaan dapat beroperasi dengan izin masyarakat dimana izin tersebut tidak bersifat tetap sehingga perusahaan harus. 1. II Teori Legitimasi dalam Corporate Social Responsibility Teori legitimasi menjelaskan perusahaan melakukan kegiataan usaha dengan batasanbatasan yang ditentukan oleh norma-norma, nilai-nilai sosial dan reaksi terhadap batasan tersebut mendorong pentingnya perilaku organisasi dengan memperhatikan lingkungan (Chariri,2007:411). Teori legitimasi merupakan salah satu teori yang paling banyak disebutkan dalam bidang akuntansi sosial dan lingkungan (Tilling, 2004). Sebuah perusahaan selalu mengupayakan sejenis legitimasi dari masyarakat3. , h. 1 Teori Legitimasi Kekuasaan. 2. Teori Legitimasi . Legitimasi ada karena adanya kesesuaian antara kegiatan organisasi dan harapan masyarakat. Peneliti menggunakan teknik analisis konten untuk meninjau faktor-faktor yang memengaruhi pengungkapanBerdasar teori legitimasi, terdapat dugaan bahwa perusahaan menggunakan pengungkapan corporate social responsibility (CSR) dalam rangka menjaga citra (image) di mata masyarakat. Legitimasi Yuridis Teori ini membagi hukum 3 bagian : - Hukum kekeluargaan (Patriarchal) Yang diangkat sebagai kepala keluarga adalah orang yang kuat, berjasa, bijaksana (primus interparis). 2 Teori Legitimasi Teori legitimasi adalah hubungan timbal balik antara perusahaan dengan masyarakat ataupun hubungan timbal balik antara 8masyarakat dengan perusahaan. 2. 2. 2. yang diinginkan,. Legitimacy Theory (Teori Legitimasi) Legitimasi didefinisasikan suatu kontral sosial yang beroperasi anta perusahaan dengan masyarakat (Pramesti dan Idayanti, 2019). Pengungkapan pelaporanTeori legitimasi didasarkan pada asumsi bahwa manajer akan mengadopsi strategi untuk memenuhi keinginan masyarakat (Chan et al. Teori Legitimasi Teori legitimasi merupakan dasar yang digunakan dalam pengungkapan sosial maupun lingkungan (Bakrmeyer, 2007). Dengan demikian, legitimasi merupakan manfaat atau sumber daya potensial bagi perusahaan untuk. legitimasi. 2. Lagitimasi akan mengalam pergeseran seiring perubahan lingkungan dan masyarakat tempat perusahaan berada (D ownling dan Preffer, 1975). Teori –Teori dalam Pengungkapan Informasi Corporate Social Responbility Perbankan Oleh: Sri Rokhlinasari Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon e-mail : srirokh@yahoo. Menurut teori ini, perusahaan juga akan melakukan aktivitas ISR dikarenakan adanya tekanan social, politik dan ekonomi dari luar perusahaan, sehingga perusahaan akan menyeimbangkan tuntutan tersebut dengan melakukan apa yang diinginkan oleh. Oleh karena itu kegiatan operasi perusahaan harus sesuai dengan harapan masyarakat. Aerts, W. dikemukakan oleh kraneburg dan logemann. Dalam buku Ghozali dan Chariri (2007) menyatakan yang mendasari teori legitimasi adalah “kontrak sosial” antara perusahaan dengan masyarakat dimana perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi. Submit Search. “Legitimacy theory as the idea that in order for an organization to2. Penganut dari teori ini antara lain : Augustinus, Thomas. 1 Teori Legitimasi Legitimasi masyarakat merupakan faktor strategis bagi perusahaan dalam rangka mengembangkan perusahaan kedepannya. 1 Teori Legitimasi Kekuasaan. Bagi organisasi pemerintah, secara umum yang diutamakan adalah legitimasi dan kepentingan politik. 2 Teori Legitimasi Teori legitimasi adalah hubungan timbal balik antara perusahaan dengan masyarakat ataupun hubungan timbal balik antara 8masyarakat dengan perusahaan. Teori agensi menjelaskan kewajiban manajemen untuk mengungkapkan informasi (Jensen & Meckling, 1976), dimana komisaris independen berperan untuk mengurangi konflik agensi (Haniffa & Cooke, 2002), sementara diversitas gender meningkatkan integritas dewan sebagai IR - PERPUSATAKAAN UNIVERSITAS. Teori legitimasi menjelaskan bahwa perusahaan beroperasi dalam lingkungan eksternal yang berubah secara konstan dan mereka berusaha meyakinkan bahwa perilaku mereka sesuai dengan batas-batas dan norma masyarakat (Brown dan Deegan, 1998 dalam Karina, 2013). “Legitimasi merupakan sebuah kualitas hukum yang berbasis pada penerimaan putusan di dalam peradilan”. Legitimasi akan mengalami perge-seran seiring dengan perubahan lingkungan . Stakeholder atau pemangku kepentingan adalah fokus dari stakeholder theory (Gunawan, Djajadikerta, & Smith, 2009). 73): "Legitimasi organisasi dapat dilihat sebagai sesuatu yang diberikan masyarakat kepada perusahaan dan sesuatu yang diinginkan atau dicari perusahaan dari masyarakat. Teori Legitimasi. Menurut Deegan et. Hal tersebut. ” Pengertian legitimasi menurut Gray et. Perusahaan membutuhkan pengakuan masyarakat dengan cara mengungkapkan sustainability report agar perusahaannya dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Teori legitimasi memfokuskan pada interaksi antara perusahaan dengan masyarakat. Kekuasaan Negara. 1. 1. Legitimasi dapat dianggap sebagai menyamakan persepsi atau asumsi bahwa tindakan yang. 2. Legitimasi juga dapat diartikan bahwa penerimaan keputusan oleh seorang pemimpin atau pejabat pemerintah untuk menjalankan kekuasaan sesuai dengan prosedur yang berlaku untuk publik dan sesuai dengan kondisi nilai-nilai. Teori legitimasi menjelaskan bahwa suatu bisnis dibatasi oleh kontrak sosial yang menyatakan perusahaan sepakat untuk menunjukkan berbagai aktivitas2. Rerangka Teori 1. 1992 – 2018. Teori Legitimasi . Untuk tetap mendapatkan legitimasi maka organisasi perusahaan harus 2. 2. NIF 19951. Hanlon, M. [12] Kesimpulan . Teori legitimasi dan teori stakeholder merupakan perspektif teori yang berada dalam kerangka teori ekonomi politik. Teori legitimasi berfokus pada interaksi antara perusahaan dengan lingkungan masyarakat (Ghozali dan Chariri, 2007). Saya menduga konsep kekuasaan. dimana teori legitimasi memberikan alasan yang lo gis . Teori ini juga menyatakan bahwa pengungkapan sosial dilakukan perusahaan untuk mendapatkan legitimasi dari masyarakat dimana perusahaan berada. 2. 14 organisasi tersebut sesuai dengan batasan dan norma-norma masyarakat di sekitar organisasi itu berada (Amalia, 2013). Untuk menjelaskan kecenderungan pengungkapan CSR dapat menggunakan pendekatan berlandaskan beberapa teori, yakni Teori Stakeholder, teori Legitimasi, Teori Kontrak Sosial, dan Teori Ekonomi Politik. teori-teori mengenai negara dan hukum dengan realita melalui berbagai contoh yang diberikan dalam perkuliahan terutama didiskusikan dalam kegiatan tutorial. Proses ”legiti-masi sebagai legitimasi lembaga sosial” menuju Teori legitimasi merupakan perspektif teori yang berada dalam kerangka teori ekonomi politik (Gray, Kouhy dan Lavers; 1994). serta berhubungan erat dengan teori stake-holder. keresmian dan legitimasi untuk mendesakkan keinginan ke orang lain, sekalipun orang itu tidak menginginkannya. yang diinginkan, pantas ataupun sesuai dengan sistem norma, nilai, kepercayaan. Dengan demikian dalam menjalankan fungsinya, organisasi rentan juga terhadap tekanan eksternal. PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, SALES GROWTH, CAPITAL INTENSITY, PROFITABILITAS, DAN LEVERAGE TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di. Perusahaan akan beroperasi sesuai dengan. 1. Teori legitimasi menggambarkan usaha perusahaan secara terus menerus dalam mencoba untuk meyakinkan bahwa kegiatan atau aktivitas yang dilakukan sudah sesuai. Membahas teori konstruksi sosial (social construction), tentu tidak bisa terlepaskan dari bangunan teoritik yang telah dikemukakan oleh Peter L Berger dan Thomas Luckmann. menguatnya ekspresi dan legitimasi beragama tertentu di ruang publik pada satu sisi, dan pemberangusan cara beragama kelompok lain di sisi lainnya. Sebuah perusahaan melalui kebijakan dan operasinya dapat berdampak pada berbagai kelompok stakeholder yang termasuk konsumen, pemasok, pemerintah, pesaing, masyarakat, karyawan, dan pemegang saham. Teori legitimasi menyebutkan bahwa legitimasi merupakan faktor penting bagi perusahaan dalam rangka mengembangkan perusahaan ke depan. stakeholders . vii MOTO DAN PERSEMBAHAN Barang siapa menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga. 2 Teori Legitimasi Beberapa studi tentang Pengungkapan Sosial dan Lingkungan telah menggunakan teori legitimasi sebagai basis menjelaskan praktik pengungkapan tanggung jawab sosial dan lingkungannya (Wilmshuts dan Frost, 2000 dalam Rahmawati, 2012: 27). Agency Theory Teori Agensi. Teori legitimasi mengandung pengertian bahwa aktivitas berupa tanggung jawab sosial 20 Sri Rokhlinasari, “teori teori dalam pengungkapan informasi corporate social responsibility perbankan”, Al-Amwal: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah 7 (1), 2016, hal 7. Dari tiga model legitimasi Weber, Holmes mengembangkannya klasifikasi legitimasi menjadi sepuluh model, yaitu. R. 1. 5)Teori legitimasi dalam bentuk umum memberikan pandangan penting. Pentingnya legitimasi bagi suatu perusahaan yang didapatkan dari. Dengan demikian tidak memiliki kekuatan konstitutif. Teori pembenaran pemungutan pajak lainnya diantaranya adalah teori gaya beli. Legitimasi ideologi dibentuk oleh sekelompok individu yang memiliki kepercayaan mengenai cara hidup manusia dan pengaturannya dalam masyarakat. 1 Teori Institusional Teori Institusional (Institusional Theory) atau teori kelembagaan yaitu terbentuknya organisasi karena adanya tekanan. PEMBAHASAN. Teori Legitimasi Teori legitimasi menjelaskan bahwa sebuah perusahaan selalu memiliki kontrak sosial dengan lingkungan sekitarnya, baik lingkungan alam, maupun lingkungan sosialnya (A rifin, dkk: 2012). 1. membedakan antara teori politik yang empiris dengan filsafat dan ideologi politik; 3. Menurut teori legitimasi,perusahaan harus melakukan upaya terus-menerus untuk memastikan bahwa operasi mereka mematuhi norma dan batasan masyarakat. Meyer dan Scott dalam Nugroho (2009) menggambarkan legitimasi sebagai akar dari kesesuaian antara organisasi dengan lingkungan budayanya. 1. Teori Legitimasi. A. 2. Teori legitimasi menegaskan bahwa perusahaan terus berupaya untuk memastikan bahwa mereka beroperasi dalam norma yang ada di masyarakat serta memastikan bahwa aktivitas mereka diterima oleh pihak luar sebagai suatu yang sah (Deegan, 2002). 2. 3 Aliran hukum kritis mempunyai pandangan : – Hukum mencari legitimasi yang salah – Hukum dibelenggu oleh kontradiksi-kontradiksiTeori legitimasi adalah salah satu teori yang melandasi pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan. Teori Legitimasi Teori legitimasi menganjurkan lembaga atau institusiuntuk meyakinkan bahwa aktivitas dan kinerjanya dapat diterima oleh masyarakat. Legitimasi akan mengalami perge-seran seiring dengan perubahan lingkungan . A. oleh beberapa teori yaitu teori stakeholder, teori kontrak sosial, teori legitimasi, dan teori per-sinyalan.